Rabu, 20 Juni 2012

Tips Hadapi Haid Pertama

Pubertas merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak dan dewasa. Pubertas pada wanita dimulai kira-kira usia 8-14 tahun. Kejadian yang penting pada masa pubertas adalah pertumbuhan badan yang cepat, timbulnya ciri-ciri kelamin sekunder, perubahan psikis dan menarche atau pendarahan pertama sari uterus (rahim) yang terjadi pada wanita. Buat kamu remaja putri yang baru saja mengalami menarche, perhatikan beberapa hal berikut ini.....

#   1 Catat tanggal, bulan, dan    tahun dimulainya haid
Pencatatan bermanfaat untuk mendeteksi resiko terjadinya kelainan kesehatan reproduksi wanita yang berkaitan dengan siklus haid. Para remaja putri yang baru pertama kali mengalami haid kadang tidak langsung teratur bahkan bisa berlangsung 1-2 tahun. Lamanya siklus, lamanya pendaharan haid sangat variable selama beberapa bulan setelah menarche. Kondisi ini merupakan hal yang sangat wajar, sehingga remaja putri tidak perlu khawatir.
#   2 Volume darah tiap remaja berbeda
Jumlah darah yang keluar setiap wanita berbeda-beda. Jumlah yang normal antara 30-80cc setiap kali haid. Cara mengetahui banyak sedikitnya darah yang keluar yaitu dengan mencatat berpa kali sehari ganti pembalut. Hal ini untuk menghindari resiko anemia pada remaja putri yang haidnya berlebihan.
#   3 Konsumsi zat besi
Remaja yang mengalami anemia akan mudah mengalami anemia, mudah pusing, lelah dan tidak bersemangat sehingga akan mengurangi konsentrasi belajar. Untuk mencegah anemia, konsumsi makanan yang mengadung zat besi atau minum tablet tambah darah pada saat haid.
#   4 Kenali jenis menstruasi
Yang perlu kamu perhatikan adalah jenis menstruasi. Pertama adalah menstruasi dengan rasa sakit pada perut yang dalam hal ini termasuk dalam kategori normal. Jika mens disertai rasa sakit yang sampai tak tertahan bahkan sampai pingsan disebut dismenorrhoe. Kondisi ini harus segera diatasi dengan cara mengompres perut atau obat pengurang nyeri.
#   5 Ganti pembalut secara teratur
Untuk mencegah infeksi, gantilah pembalut 4 jam sekali, meskipun darah dalam pembalut belum penuh.
#   6 Jaga Kebersihan genital
Mencuci bersih setelah buang air besar dan kecil supaya darah sisa air seni tidak menempel pada kulit kelamin. Cara membersihkannya pun harus benar yaitu dari depan kebelakang.
#   7 Kenakan Pembalut yang benar
#   8 Hindari hal-hal negatif
Remaja putri perlu hati-hati karena setelah haid akan terjadi kematangan funsi alat-alat seksualnya. Apabila melakukan hubungan seks akan terjadi kehamilan
#   9 Kunjungi Dokter
Jangan segan mengunjungi dokter atau fasilitas pelayanan kesehatan reproduksi bila ada rasa kekhawatiran. Jagalah kesehatan reproduksi supaya tidak berdampak buruk dimasa depan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar