Pengertian & sejarah telepon
seluler
Telepon seluler
adalah merupakan salah satu aplikasi penggunaan teknologi telekomunikasi
nir kabel atau wirelles telecomunication yang bersifat portable. Istilah
cellular sendiri didasarkan pada penggunaan stasiun yang memiliki banyak
pemancar untuk mengcover area dan memindahkan signal telephone secara berantai
yang disebut “cell”. Setiap cell umumnya mampu mencover area seluas
48 sampai dengan 53 kilometer. Untuk menstramisikan signal – signal pesan
digunakan teknologi fiber optik atau menggunakan teknologi microwave.
Inovasi teknologi ini tak lepas dari
perjalanan telepon mobil tahun 1910 yang ditemukan oleh Lars Magnus Ericsson.
Pria asal Swedia ini tak lain pendiri bisnis telekomunikasi yang kelak kita
kenal dengan Ericsson (kini Sony Ericsson). Sebelumnya Ericsson hanyalah sebuah
perusahaan kecil dengan memfokuskan bisnis pada peralatan telegraf. Telepon mobil
kemudian juga dipakai oleh Departemen Kepolisian Detroit Michigan tahun 1921.
Saat itu hampir semua mobil polisi dilengkapi dengan peralatan komunikasi yang
memudahkan pemantauan gerakan aparat. Sistem operasinya menggunakan frekuensi
di bawah 2 MHz.
Sekitar 20 tahun kemudian, revolusi
bidang telekomunikasi itu pun dimulai. Sejalan dengan penemuan komponen baru
seperti gulungan kabel dan tabung triode, para peneliti mulai merancang sebuah
alat telekomunikasi yang bisa digunakan tanpa kabel. Terlebih saat
mikroprosesor yang kecil ukurannya dan teknologi digital ditemukan. Dengan
komponen ini, biaya bisa ditekan.Di Amerika sendiri, teknologi seluler baru
dikembangkan setelah Perang Dunia II.
Teknologi seluler sesungguhnya berisi
sel-sel dengan berbagai macam model. Setiap sel memiliki base station dengan
pancaran pada range 900 hingga 1.800 MHz. Dari base station kemudian
dipancarkan ke jangkauan area yang bisa mencapai puluhan kilometer.
Melihat
celah pemanfaatan teknologi radio, kemudian memacu berbagai perusahaan untuk
melakukan bisnis di bidang ini. Di Skandinavia, Ericsson melancarkan bisnis
telekomunikasi hingga Stockholm pernah disebut sebagai kota dengan penggunaan
telepon paling gencar.
Begitu halnya dengan Finlandia. Tahun
1960, Finnis Cable Works yang semula berbisnis di bidang kabel melakukan
ekspansi dan mendirikan divisi elektronik. Bjorn Westerlund, sang presiden
perusahaan itu dua tahun kemudian mengembangkan bisnis transmisi radio. Namun
baru setahun kemudian, bidang telekomunikasi disabet untuk memperkuat jajaran
bisnis elektronik. Dan di tahun 1967, Westerlund giat mendirikan perusahaan
yang kelak kita kenal dengan nama Nokia.
Telepon mobile alias telepon bergerak
kemudian menjelma menjadi peralatan bagi orang- orang yang memiliki mobilitas
tinggi. Era 1970-an, di Eropa Nokia dan Ericsson menjelma menjadi sebuah
perusahaan telekomunikasi yang besar. Di Amerika, Motorola pun unjuk gigi.
Telepon bergerak tadi disebut sebagai “crude mobile phone” atau telepon
mobil yang menggunakan frequency terbatas dan cell yang kecil. Testing pertama
telepon seluler modern baru dilakukan pada tahun 1970 oleh
Illionois Bell di Chicago dan baru pada pertengahan tahun 1990 dimasyarakatkan
dan menjadi alat bisnis ketika Federal Communications
Commission (FCC) memberlakuakn perijinan penggunaan teknologi wirelles
telecomunication bagi masyarakat luas.
http://masgintoro.blogspot.com/2011/02/perkembangan-cellular-phone.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar