Sabtu, 07 Juli 2012

Pertanyaan-pertanyaan untuk HRD Saat Wawancara Kerja

Ilustrasi wawancara kerja.Perhitungkan tujuan profesional dan personal saat akan bertanya kepada pihak pewawancara. 

Saat wawancara kerja, kandidat tak hanya perlu menyiapkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang 
Ilustrasi wawancara kerja. (sumber: freedigitalphotos/David Castillo Dominici)

sekiranya akan ditanyakan pewawancara di kantor yang dituju. Tetapi, patut pula perhitungkan pertanyaan kepada pewawancara. 

Wawancara kerja adalah saat kandidat pekerja dan pewawancara mencoba untuk saling kenal. Tujuannya adalah untuk saling tukar informasi untuk menjajaki kemungkinan diterimanya Anda. 

Selayaknya kencan pertama, saat wawancara kerja, jangan sampai didominasi oleh salah satu pihak saja. Pertanyaan dari pihak yang kandidat pencari kerja juga adalah hal yang penting. Namun, pertanyaan yang disampaikan jangan sampai yang malah menyulitkan posisi Anda. 

Berikut ini beberapa pertanyaan yang bisa ditanyakan kepada pewawancara kerja, saran dari Alan Guinn, managing director dan CEO The Guinn Consultancy Group:

1. Saya pernah dapat masukan dari teman-teman di kantor lama, saya tipe yang baik dalam bekerja tim. Boleh ceritakan bagaimana kantor ini mendorong kerja tim?

2. Kita tahu pentingnya kepuasan kerja untuk semua orang. Saya ingin bahagia di semua peran yang dipercayakan kepada saya. Apakah perusahaan ini juga berkomitmen untuk mempromosikan orang dari dalam sebelum mencari orang dari luar untuk posisi yang lebih tinggi?

3. Saya sudah sempat baca misi dan nilai perusahaan yang dipublikasikan pada situs perusahaan. Bagaimana hal ini direfleksikan pada rutinitas harian di kantor? Mohon ceritakan contohnya. 

4. Bila anak atau teman Anda ada yang mencari kerja, apakah Anda akan merekomendasikan mereka untuk bekerja di sini? Mengapa?

5. Apa yang menurut Anda, membedakan perusahaan ini dari kompetitornya, baik dari perspektif publik dan karyawan?

6. Seberapa sering Anda atau karywan lain bicara dengan karyawan level atas? Bila pun bertemu, apa yang seringnya mereka minta? Apakah mereka sering menanyakan opini karyawan dari berbagai level?

7. Bagaimana cara perusahaan menunjukkan rasa penghargaan kepada pegawainya? 

8. Apakah ada kesempatan untuk belajar atau memperkaya diri yang disokong perusahaan untuk level karyawan seperti saya? Apa saja persyaratannya untuk bisa terpilih menjadi salah satunya?

9. Pertumbuhan seperti apa yang diinginkan perusahaan dari karyawan di posisi yang saya lamar ini, baik secara personal maupun profesional?

10. Apakah perusahaan punya batasan atas waktu kerja dan waktu personal? Ataukah tanggung jawab untuk posisi ini memburamkan batasannya?

Meski memang dianjurkan untuk bertanya mengenai hal-hal yang akan menyangkut perkerjaan tersebut, namun jangan merasa terbeban untuk datang ke wawancara kerja dengan sederet pertanyaan. Pertanyaan-pertanyaan di atas adalah beberapa saran. 

Saat akan bertanya, pikirkan baik-baik jenisnya, dan sesuaikan dengan karier serta tujuan personal Anda. Pertanyaan untuk Anda yang akan memasuki karier lebih tinggi akan berbeda dengan pertanyaan dari orang yang berencana memulai keluarga baru dalam waktu dekat. 

Perencanaan dan persiapan saat akan wawancara tak hanya membantu Anda merasa lebih percaya diri, tetapi juga memberi impresi hebat pada orang yang mewawancara Anda. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar